Senin, 14 November 2011

Meneropong Kehidupan Seorang Perantau


tema : kampung halaman



Meneropong Kehidupan Seorang Perantau


Merantau merupakan mencari penghidupan di negeri atau daerah lain yang lebih jauh. Banyak orang yang mendasari dirinya untuk merantau agar mendapatkan penghidupan lebih baik.

Tumirin (21 April 1978) asli kelahiran Kebumen merupakan salah seorang perantau yang dengan penuh keyakinan untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dan bukan hanya itu alasan yang mendasari dia untuk menjadi perantau, masih banyak lagi alasan dia untuk mengambil keputusan ini untuk meninggalkan kampung kelahirannya. Berikut wawancara saya untuk mengetahui sisi kehidupan dari seorang perantau.









Saya     : Dari kota atau daerah anda berasal?
Tumirin: Jawa Tengah tepatnya Kebumen
Saya     : Sejak kapan anda meninggalkan kampung halaman (merantau)? Dan mengapa anda meninggalkan kampung halaman?
Tumirin: Sejak tahun 1999, ingin mencari pengalaman hidup, mencari kerjaan di Bogor
Saya     : Selain alasan yang anda tadi kemukakan, adakah alasan yang paling mendasar untuk meninggalkan      kampung halaman anda?
Tumirin : Alasan yang paling mendasar mencari kehidupan lebih baik untuk bekal di kampong halaman nanti
Saya     : Di kota manakah pertama kali anda menginjakan kaki setelah anda meninggalkan kampung halaman (merantau) dan apa kegiatan pertama di tempat itu?
Tumirin : Cileungsi, bekerja di Garment sebagai mekanik pertama kali bekerja, bekerja di situ karena sesuai dengan keterampilan yang saya miliki
Saya     : Selain itu pernahkah anda bekerja di tempat lain?jelaskan alasannya?
Tumirin :Tidak pernah, karena menurut saya sudah cocok dengan pekerjaan
Saya     : Apakah pendapatan sesuai dengan kebutuhan anda?
Tumirin : Bisa di bilang mencukupi kebutuhan
saya     : apakah anda sudah memiliki rumah disini?jelaskan alasannya?
Tumirin : belum, karena saya tidak berkeinginana mempunyai rumah disini
saya     : mengapa? Bukankah anda disini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik?
Tummrin : karena saya ingin membangun rumah di kampung, agar saya dapat tunjukan kepada ibu bapak saya kalau saya bisa berhasil
Saya     : lalu, Setelah sekian lama anda berada daerah rantau adakah perbedaan  kebudayaan, kebiasaan dan bermasyarakat antara kampung halaman dengan daerah yang sekarang anda pilih sekarang.
Tumirin : Ada, misalnya ketika sarapan pagi selalu membeli makanan di luar misalnya nasi uduk berbeda  sekali dengan di kampong kalau pagi selalu masak dan makan pagi bersama keluarga
Saya     : Apakah sekarang anda telah mendapatkan pendamping hidup? Siapa dan dari daerah mana yang anda jadikan pendamping hidup anda?
Tumirin : Sudah, Suparti kelahiran Kebumen juga sama dengan saya dia lahir tahun 15 Januari 1981
Saya     : apakah anda sudah memiliki anak?
Tumirin : sudah, anak saya bernama Zahra Salsabila berumur 9 tahun
saya     : ngomong-ngomong dimana anak anda dari tadi saya belum melihatnya?
Tumirin : dia tidak disini, dia tinggal bersama neneknya di kampung,
saya : kenapa dia tidak tinggal disini bersama anda?
tumirin : karena saya ingin dia tinggal disana dan besar disana, lagipula agar neneknya ada teman disana
Saya     : ohya, Saat anda melangsungkan pernikahan, pastilah anda dan pendamping hidup anda menggelar acara pernikahan, dan di Indonesia sangat syarat dan kental dengan kebudayaan dalam melaksanakan sebuah acara, terlebih itu adalah upacara pernikahan. Upacara adat manakah yang anda pakai untuk melangsungkan upacara pernikahan
Tumirin : Acara pernikahan berlangsung dengan menggunakan adat Jawa, dan saya sangat senang karena pernikahan berlangsung di kampung halaman bukan di tempat rantau
Saya     : Adakah kesulitan dalam mengsungkan upacara adat tempat asal daerah tersebut?
Tumirin : Tidak ada karena sama sama memiliki adat yang sama
Saya     : saya pernah mendengar dengan adat daerah asal anda sangat kental dengan adat daearah asal anda, khususnya pada saat anda meninggalkan daerah asal anda (merantau) dan bagaimana pendapat anda tentang legenda “Candi Prambanan” yang dengan kata lain sama dengan anda sebagai perantau dan dari daerah yang sama?
Tumirin : Tidak begitu mengetahui karena saya pun kurang tahu pasti ceritanya,
Saya     : mas klo tujuan anda dan keinginan anda dating kesini itu apa mas?
Tumirin : saya ingin mendapatkan modal untuk saya gunakan di kampung, untuk bertani tentunya
           
            demikianlah wawancara saya dengan Mas Tumirin,

1 komentar:

  1. OK..SETIAP KITA DI HADAPKAN DENGAN PERISTIWA APAPUN, PANDANGLAH SEMUA ITU DAN TANGGAPILAH DENGAN PENUH KEYAKINAN KARENA ITU SEMUA TUHAN SEDANG BERKEHENDAK..

    FURUHITHO

    BalasHapus